Meski secara kuantitas produksi madu masih jauh tertinggal dibanding Asia namun kualitas madu Eropa terkategori baik. Bahkan sejumlah negara Uni Eropa disebut-sebut sebagai penghasil madu terbaik di dunia.
Irlandia misalnya, hingga kini cukup intensif menggarap sektor perlebahan. Negeri bekas jajahan Inggris tersebut memiliki luas sekitar 83.168 M2. Secara historis, pada 29 Desember 1937 telah ada kesepakatan perjanjian kemerdekaan bagi Republik Irlandia yang ditandatangani pemimpin Irlandia Selatan dan pemerintah Inggris. Namun, karena sedang meletus Perang Dunia II, Inggris batal melaksanakan isi perjanjian tersebut.
Seusai perang Dunia II, pada tahun 1949, rakyat Irlandia selatan yang mayoritas Katolik, mengumumkan secara resmi kemerdekaannya dari Inggris. Kemerdekaan tersebut direbut rakyat Irlandia setelah 8 abad berjuang melawan kolonial Inggris.
Negeri berpenduduk 1,5 juta orang itu memiliki peternak lebah sebanyak 3 ribu orang, dan 2.500 peternak sudah bergabung dalam Federasi Perlebahan Irlandia. Dari total peternak tersebut, 71,76% adalah orang yeng menekuni peternakan karena hobi dengan koloni 10 kotak per orang. Sedangkan 12,95% adalah para pemilik lebah dengan koloni sekitar 11-20 kotak, 10,75% terdiri atas peternak dengan 21-50 koloni lebah dan pemilik koloni lebah di antara 51-200 baru sekitar 4,6%. Di Indonesia, seseorang baru bisa disebut peternak bila sudah memiliki minimal 500 kotak koloni.
Jumlah produksi madu yang dihasilkan Irlandia Selatan sekitar 250 ton per tahun, dan masih sangat kecil dibanding peternak lebah Indonesia yang bertengger pada level angka 4000 ton per tahun.
Kamis, 20 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar