Kamis, 20 Desember 2007

D. Belajar Dari Thailand

Meski Indonesia memiliki pakan lebah yang besar namun produksi madu masih sangat sedikit. Di daratan Asia, Indonesia cukup jauh tertinggal dengan Thailand yang bisa produksi madu dari jenis kelengkeng 10.000 ton per tahun. Fakta ini seperti diungkap Ketua API H Wawan Darmawan SE, MBA karena minimnya pengetahun tentang manfaat lebah madu dan kurangnya dukungan pemerintah.
Hingga kini belum ada departemen yang khusus diberi tugas untuk mengawal dan mendampingi kegiatan usaha dan budidaya lebah madu di Indonesia. Pemerintah hanya menganggap kegiatan perlebahan sebagai aktivitas biasa yang tidak memiliki potensi. Jangan heran jika produksi madu per tahun tidak pernah bertambah, dan sebaliknya cenderung berkurang.
Di kalangan masyarakat masih tertanam kuat asumsi yang keliru soal lebah madu yang dapat merusak hasil pertanian dan perkebunan. Padahal, serangga kecil ini membantu penyerbukan pohon dan tanaman, sebagai sumber energi, madu jadi food supplement yang alami. Juga, lebah madu bisa diolah jadi aneka produk kosmetika dan farmasi. Contohnya, lilin lebah dibutuhkan oleh sekitar 200 industri, termasuk untuk riset atom (Smith, 1960). Sumber daya madu lebah bisa memberi kesempatan kerja yang cukup besar bagi para tenaga kerja. Di Meksiko, sekitar 600.000 orang yang terlibat aktif mengurusi sekitar 1.240.000 koloni lebah di negeri tersebut.
Di Thailand, raja sangat respek terhadap kegiatan perlebahan. Pemerintah Thailand bahkan menganggap madu sebagai sumber devisa potensial, dan karena itu terus dipacu produksinya guna mempertahankan pasar di kawasan Eropa. Potret ini berimbas positif pada ekonomi masyarakat peternak lebah madu dan masyarakat termotivasi untuk budidaya lebah. Di Chiang Mai, Thailand, ribuan hektar pohon kelengkeng ditanam petani lebah. Bayangkan dari bunga kelengkang saja Thailand dapat menghasilkan 10. 000 ton madu per tahun.
Untuk mengembangkan usaha perlebahan di Indonesia dalam skala besar agar sejajar dengan negara lain seperti RRC, Meksiko dan Australia, pemerintah perlu mendorong kegiatan pengayaan tanaman pakan lebah melalui gerakan penghijauan, reboisasi dan hutan tanaman industri. Pada lahan-lahan hutan terutama di pulau Jawa yang berbatasan dengan pedesaan, perlu ditanami jenis-jenis tanaman pakan lebah. Adanya kemudahan perijinan dalam kegiatan penggembalaan lebah terutama pada areal perkebunan dan hutan tanaman industri. Pemerintah juga wajib menertibkan peredaraan madu palsu diiringi sosialisasi tentang manfaat perlebahan bagi masyarakat. Selain itu adanya dorongan finansial berupa modal melalui bank-bank. Perlu diingat, peternak lebah kecil saat ini banyak mengalami kesulitan permodalan, dan mereka sangat memerlukan bantuan kredit dengan bunga lunak dan prosedur sederhana.
Peningkatan kemampuan SDM di bidang perlebahan melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan harus terus dilakukan. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi perlebahan melalui penelitian dan pengembangan oleh lembaga terkait jadi sesuatu yang penting, penyiapan sistem informasi perlebahan nasional dan pengembangan kerja sama regional dan internasional di bidang perlebahan. Peningkatan peranan pemerintah daerah sebagai fasilitator pengembangan perlebahan di setiap daerah dan penertiban aneka pungutan liar.
API saat ini sedang memacu masyarakat di sekitar hutan dan perkebunan untuk menjadi petani madu. Bukankah lebih baik daripada mereka mencuri kayu? Rencana ini tidak mudah, tanpa didukung pemerintah. Menurut catatan API, program pelatihan tentang budidaya lebah sudah sering dilakukan, --perorangan maupun lembaga dengan tujuan sosialisasi manfaat lebah dan mendorong minat masyarakat membudidayakan lebah.
Selain itu informasi budidaya lebah dilakukan di sekolah-sekolah, membina petani lebah di daerah-daerah dengan memberikan masukan-masukan terkait kendala yang dihadapi terutama teknologi budidaya lebah secara modern. Pengalaman studi banding ke negara-negara lain, --Asia, Eropa maupun Amerika ditularkan kepada para petani lebah agar lebih yakin dan lebih giat mencontohi petani lebah di luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar