Kamis, 20 Desember 2007

Lilin Atau Malem Lebah (Bees Wax)

Malam lebah adalah hasil proses metabolisme dari kelenjar malam yang dimiliki lebah, --hasil metabolisme itu dikeluarkan (diekskresi) melalui ruas-ruas bagian abdomen.
Malam lebah yang dihasilkan lebah pekerja tidak dikumpulkan oleh lebah dari bunga, tetapi dibuat dalam kelenjar yang terletak di sebelah bawah perut lebah dengan meminum madu dan memakan tepung sari yang banyak. Lilin lebah dihasilkan lebah pekerja seusia 12 hari atau lebih dan sejak zaman dahulu, banyak dipakai memumikan mayat dan membuat cairan pembakar suluh zaman Mesir Kuno. Di Indonesia, malam lebah lancing (Trigona) digunakan untuk membuat batik tulis.
Sarang lebah terbuat dari malam lebah dengan bahan dasar madu. Di bagian samping bawah perut lebah pekerja terdapat abdomen yang menghasilkan malam lebah, yang tidak dikumpulkan dari bunga, tetapi dibuat dari madu dalam kelenjar. Untuk menghasilkan 1 kg malam, lebah bisa menghabiskan madu 7-15 kg.
Warna lilin bervariasi, putih, kuning atau orange bersih, pada suhu kamar beku dan sedikit lunak. Pada suhu dingin, mudah pecah sedangkan pada suhu 85°F keadaannya lunak, tetapi tidak lengket (melekat) di tangan bila dipijat. Berbau khas, beraroma tanam-tanaman.
Lilin lebah (malam) dimanfaatkan untuk industri farmasi dan bahan dasar kosmetika, pembuatan lilin penerangan, dan industri perlebahan. Contohnya, malam lebah digunakan untuk membuat salep, berbagai lotion, krim dingin, lipstick, pelapis pil, perekat, krayon, permen dan tinta.
Pada industri farmasi, malam lebah digunakan sebagai bahan pembuat plester atau kain pembalut, obat-obatan luar, campuran bahan-bahan tahan air atau waterproof, cairan tinta, campuran pensil, campuran semir dan zat pengkilat. Lilin lebah mengandung senyawa organik hidrokarbon jenuh (saturated hydrocarbon), ester-ester dan alkohol monoester, kolesterol dan mineral-mineral tertentu dalam jumlah sedikit.

1 komentar: