Selain menghasilkan madu dari nectar bunga, lebah menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Antara lain; propolis, royal jelly, pollen (bee pollen), lilin lebah (bee wax) dan sengat lebah (bee venom). Juga lebah sangat berguna untuk proses polinasi (penyerbukan) berbagai tanaman. Menurut dr Adji Suranto, SpA, (Khasiat & Manfaat Madu Herbal, 2005), banyak tanaman yang tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri bisa dibantu lebah.
Propolis
Propolis (lem lebah) dibuat dari getah yang dikumpulkan lebah pekerja dari pucuk-pucuk pohon dan kuncup bunga tertentu. Getah lalu diproses dalam mulut lebah sampai menghasilkan lem, --dipakai untuk meletakkan dan merekatkan gumpalan-gumpalan lilin yang siap menyempitkan lubang sarang. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada musim dingin dengan tujuan untuk lebih melindungi dan menghangatkan sarang.
Bahan dipakai sebagai perekat sarang karena sifatnya yang lentur, lekat dan kuat. Propolis berwarna coklat atau kuning kemerah-merahan dengan aroma yang khas. Bahannya mengandung senyawa organik seperti resin atau damar (45-50%), malam (20-25%), minyak yang mudah menguap (10%) dan mineral (1,5-2%). (B Sarwono, Lebah Madu, Upaya Memulai dan Mengelola Peternakan Lebah Madu secara Tepat, 2001).
Dalam dunia pengobatan, lem lebah berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, memperlancar air seni, anti bakteri, membunuh virus influenza, anti virus dan anti tumor. Dengan susunan kimia yang sangat kompleks mengandung zat aromatik, zat wangi, flavon dan berbagai mineral. Propolis banyak digunakan dalam industri farmasi sebagai obat luka, campuran odol dan bahan anti virus. Dalam dunia industri digunakan sebagai plester dan lak.
Kamis, 20 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar