Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuh lebih ramping, warna hitam kecoklatan, ekor bersengat lurus dan berduri. Sebenarnya lebah pekerja adalah lebah betina yang organ reproduksi tidak berkembang sempurna.
Lebah pekerja siap menyerang apapun yang coba mengganggu atau berusaha memasuki sarangnya, namun tidak pernah menyerang lebah ratu. Sengatan lebah pekerja hanya bisa digunakan sekali selama hidupnya, dan sesudah itu, langsung mati. Meski begitu, lebih jenis ini tidak tersesat karena memiliki indera yang tajam terhadap rumah (sarang), pun tajam mengenal kualitas makanan.
Di dalam sarang, setiap lebah pekerja melakukan tugas tertentu sesuai umur. Misalnya membuat sarang, membersihkan sarang, mengisi madu, memberi makan larva, mengangkut pollen dan menjaga sarang. Pembagian tugas dan organisasi lebah madu sangat teratur, tertib dan disiplin atas kesadaran diri. Semua tugas di dalam sarang, sepenuhnya diatur lebah rumah tangga, sedangkan tugas di luar sarang jadi tanggung jawab lebah lapangan. Dan tradisi tersebut tidak pernah terhenti selama hidup secara berkoloni.
Setelah lahir, lebah pekerja menjadi lebah rumah tangga dengan tugas pokok membersihkan bilik-bilik kosong agar bisa kembali digunakan kemudian jadi lebah pekerja yang bertugas menjaga dan memberi pakan larva. Tugas berikutnya, membangun bilik baru dan memperbaiki bilik yang lama. Setelah itu, lebah pekerja baru mulai menyimpan nektar dan serbuk sari yang dibawa sesama temannya. Saat itulah, mulai menyandang profesi sebagai lebah pengolah madu dengan tugas pokok memroses nektar jadi madu, memeram madu dan mencampur madu dengan tepung sari.
Tugas lain yang diemban secara bersama-sama dalam sebuah kekuatan komunitas adalah berfungsi sebagai lebah penjaga sarang. Lebah pencari pakan merupakan lebah pekerja yang tertua dan tergesit dengan mengemban tugas mengumpulkan dan mencari serbuk sari dan nektar. Di lapangan, lebah pekerja sering melakukan aktivitas pada saat suhu berada pada 150C-400C. Ketika suhu di atas 320C banyak lebah pencari pakan bergeser tugas ke pengumpulan air untuk menyejukkan sarang. Jumlah lebah pekerja dalam satu koloni mencapai 30.000 - 40.000 ekor dengan usia hanya 35 hari.
TABEL DISTRIBUSI TUGAS LEBAH
Umur (hari) Tugas
3 Membersihkan sarang
4-9 Merawat larva
10-16 Membangun sel sarang
17-19 Menerima nectar dan tepung sari dari lebah pekerja
Menjaga sarang dari musuh-musuhnya
20 Menjadi lebah lapangan untuk mencari nectar, pollen dan air
21- Mati
Sumber: Lebah Madu, Cara Beternak & Pemanfaatan (Pusat Perlebahan Apiari Pramuka, 2003).
Kecepatan terbang lebah pekerja mencapai 65 km per jam, dan bisa menempuh jarak 46 km non stop. Bila sedang membawa nektar, kecepatannya tinggal 30 km per jam dengan kecepatan getaran sayap sebanyak 250 kali per detik. Gerakan sayap tersebut diatur oleh otot-otot dada. Jika otot menjulur ke bawah, sayap membentang ke atas, dan jika otot ditarik ke bawah, sayap menurun.
Untuk membuat 100 gram madu, lebah harus mendatangi sekitar satu juta tangkai bunga. Untuk mengumpulkan 1 kg madu, seekor lebah harus mengadakan perjalanan 90.000-180.000 kali dan mengunjungi banyak bunga sebelum pulang ke sarang. Jika setiap perjalanan menempuh jarak 3 km pulang pergi, seekor lebah harus menempuh jarak 3 x (90.000-180.000) km, atau minimal terbang sejauh tujuh kali keliling bumi. Nektar diangkut dalam kantung tepung yang ada di kaki. Dalam sarang, nektar diolah jadi madu, lilin dan royal jelly yang siap jadi makanan utama lebah ratu.
Kamis, 20 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
lebah pekerja ini berasal dari perkawinan atau hasil parthenogenesis?
BalasHapus